BEM FKH UNSYIAH

SEBUAH TULISAN ANAK BANGSA UNTUK INDONESIA TERCINTA

Mengenai Saya

Foto saya
bem fkh unsyiah merupakan lembaga tertinggi mahasiswa yang berada di fakultas kedokteran hewan universitas syiah kuala, jabatan struktural ketua umum ari ramadhan sekum vici imshar bendum nanda putri humaira

Cari Blog Ini

Minggu, 07 Maret 2010

mahasiswa indonesia

Dimulai dari sebuah niat suci untk yg katanya "perubahan" ya itulah janji semua orng yg ingin memimpin,,
entah "perubahan" yg bagaimana ia artikan,
perubahan dri sendri jga perubahan namanya
namun apakah ia benar menuangkan nilai perjuangan didalamnya?
Janji manis seorang pemimpin termasuk saya yg akhrnya tanpa disadari membuat kata2 yg disebut munafik, pembohong, atau semacamnya,, menarik kalo kita pernah mendengar kata2 salah satu wakil rakyat kita
"saya dulu pernah seperti anda
dan anda yg belum pernah seperti saya"
makna yg luar biasa,
meski sedikit sombong, tpi pahamilah bahwa bgitulah mahasiswa sekarang,
meneriaki sistem, trus mengharapkan "perubahan" tanpa ada sebuah solusi,,
sadarkah kita apa yg tlah kita perbuat untk bangsa?
Kalo blum ada ngepain nuntut2 yg gak jelas,
bukankah sebaiknya memberi bukti pada masyarakat bahwa perjuangan mahasiswa itu bukan hanya aksi semata,
dan sadarkah kita bahwa aksi itu hanya membuat oposisi lain tersenyum lebar,,?
Dan bandingkan jikalau waktu dan pengorbanan itu di alihkan ke bentuk pengabdian yg nyata
membangun desa, membwt pelatihan, mengajar gratis
bukankah lebih bermanfaat?
Lebih terasa ke rakyat,,
sadarilah teman bahwa pengorbanan itu gak harus di tunjukkan dgn kritikan yg menjerit2,
bakar membakar,
atau dorong mendorong,
apa kita harus terlena dgn perjuangan 98
yg "katanya" mhsiswa menggulingkan pemerintahan,
dan ternyata?
Benar memang menggulingkan dan lihatlah siapa yg menikmatinya?
Ya tetap itu2 saja,
dan bahkan bgitu banyak pejuang independensi yg akhirnya mengorbankan idealismenya karna terjebak dlm sistem,,
lantas untk apa lgi independensi kalo ujung2nya tergabung dlm sistem,
berteriak teriak, menjerit jerit, membakar, membuat keributan
dan akhirnya setelah selesai kuliah ujung ujungnya kejar PNS ataupun wakil rakyat yg ujung2nya utang keliling untk biaya kampanye,,
sama aja sperti maling teriak maling,
entah sampai kapan bangsa ini trus begini,
sulit memang untk menjadi manusia yg lapang dada
tdk menerima kenyataan bahwa kekalahan bukanlah akhir dri segalanya,
jdi gak musti harus mengkritisi trus kesalahan orang,, dan tanpa ia sadari bahwa dirinya jga masih kotor,
teman temanku sahabatku pencinta indonesia,
sadarilah semua
bangsa ini sudah salah arah,
mulai dari anak2 hingga kakek2
anak2 disuguhi dgn ketidak disiplinan waktu dgn menonton acara yg tak hrus mreka lihat
tpi demi menjual produk semua dihalalkan,
film tak berbobot
yg isinya cinta,sakit hati, iri hati,jual body, perebutan harta,
hingga tak ada waktu untk mengerjakan apa yg menjdi tugasnya. apalagi kita?
Anak2 saja sudah begitu,,
cmana bangsa mau maju?
Jgn salahkan anak jgn salahkan jga media,
tpi coba berfikir untk memperbaiki,
bukan harus dgn aksi menjerit2
tpi dgn otak yg diberikan tuhan,
alangkah indahnya jika kita memahami benar arti perjuangan pengorbanan dan akhirnya pengabdian,
berjuang untk sesama dgn mengorbankan waktu tenaga dan uang untk mengabdikan diri pada bangsa dan negara,
bangsa ini butuh pendidikan,
bukan teriakan
bangsa ini butuh pengabdian
bukan bakar bakaran
dan bangsa ini butuh solusi cerdas dgn
perbuatan
bukan dgn tuntutan yg tak ada solusi.
Alangkah indahnya jika kita bersatu dlm satu kesatuan indonesia,
bukan saling menjatuhkan, bubarkan saja semua parpol yg ujung2nya koalisi kemudian sling menjatuhkan.
jadikan saja 1 yaitu indonesia,
hidup indonesia !!
biarkan pahlawan dan bumi indonesia tersenyum dgn bangga tlah melahirkan putra putri yg tidak gila kekuasaan, saling membangun dan bersama sama untk membangun negriku indonesia,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar